Mendukung para keponakan bermusik, ambo baritahukan jadwal panggung mereka di Jakarta Rock Parade sebagai berikut :

Tanggal 18 Juli, hari Jumat, akan tampil bersama group LAST WARNING dari Austria.

Tempat : BACK STAGE Ancol
Waktu : 20.00 WIB
Support dari teman semua merupakan modal utama kami.

salam GRIBS
Reza : Vocal
Arief : Bass
Dion : Gitar
Rashta : Dram

MySpace.com/ gribsrock
MySpace.com/ anakangin
RUMAH MUSIK INDONESIA

Sumber Jadwal berasal dari : Remmy Soetansyah

Berita di Suara Merdeka :

Muda dan Ngerock

SATU dari sedikit grup band yang patut dicatat dari Jakarta Rock Parade 2008, Jumat-Minggu (11-13/7), adalah Grib. Di empat panggung yang tersebar di Tennis Indoor dan Outdoor Senayan, Grib yang tampil di Rock Lounge setelah Monkey to Millionare, Idealego, menawarkan warna tersendiri.

Tak sebagaimana band sesudahnya seperti Bite, Acid Speed, IMI, The Adams dan Denovement, mereka menawarkan sikap bercita rasa rock. Rezanov, sang vokalis yang bercitra tak ubahnya vokalis rock era 70 atau 80-an seperti Robert Plant (Led Zeppelin), Ian Gillan (Deep Purple), atau David Coverdale (White Snake), misalnya, menyajikan tontonan tersendiri.

Gion (Gitar), Rashta (drum), dan Arief (bas) nyaris setali tiga uang. Untuk alasan kemiripan gaya dandan itulah, grup band yang bernaung di bawah manajemen Rumah Musik Indonesia tersebut menamakan diri Gribs: gondrong kribo bersaudara.

Ya, keempat personel yang punya ikatan saudara itu tak cuma jual tampilan. Musik adalah perhatian utama mereka. Lagu cadas yang diyakini tak sejalan dengan selera pasar yang lebih pop dan mudah dengar tetap mengalir dengan garang dan solid.

Pada “Ruang Besi”, “Pejuang” dan “Malam Frustasi”, harmonisasi nuansa rock cadas kental sekali. ”Mengingatkan pada corak Motley Crue,” komentar pengamat musik Remmy Soetansyah.

Sisanya, musik mereka meraung dan berlarian kencang. Tak ayal, perhatian puluhan orang yang lalu lalang pun terpantik untuk menonton aksi mereka. Ya, ya, Grib memang punya cita rasa tersendiri.

Bukan tak mungkin grup band yang dibimbing rocker dan vokalis Elpamas, Doddy Katamsi, itu bakal berbicara lebih banyak kelak. Superglad, The Upstair, dan Shaggy Dog yang tampil di Park Stage pada kemunculan perdana pun belum jadi magnet. Namun karena tekun berkarya, seperti The Changcuters, Pas Band, Suckerhead, dan Koil yang tampil di Tennis Outdoor, mereka akhirnya meraih kesuksesan.

Apalagi Gilang Ramadhan dan Donny Suhendra pun turut campur mematangkan musikalitas mereka. Grib juga mengikuti workshop di Malang bareng Eet Syahrani, Adit Element, dan musikus lain.

Karena mereka berani tampil dan menyetiai rock yang cenderung dijauhi produser kaset, bos Deteksi Production, promotor Soundrenaline, memberi kesempatan Grib tampil pada Sound-renaline 2008.

”Tampil di dua kota pada ajang seakbar Soundrenaline 2008 adalah pencapaian tersendiri,” ujar Rezy, manajer Grib. Dia akan memimpin pasukannya bermain di Malang (3/8) dan Yogya (10/8). (Benny Benke-53)